Minyak kayu putih menjadi minyak yang popular di sebagian masyarakat Indonesia sebagai minyak yang bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Minyak kayu putih sendiri memiliki aroma dan khasiat yang khas. Minyak kayu putih juga dikenal dengan sebutan Cajeput Oil. Meski demikian, banyak orang mengira minyak kayu putih (cajeput) dan eukaliptus merupakan minyak yang sama. Padahal keduanya berbeda, meski memiliki karakteristik minyak yang sama. Keduanya berasal dari jenis tumbuhan yang berbeda. Minyak kayu putih (cajeput) berasal dari tumbuhan Melaleuca leucadendra, sedangkan minyak eukaliptus dari tumbuhan Eucalyptus melliodora.
Minyak kayu putih memiliki banyak manfaat. Komponen yang paling menonjol pada minyak kayu putih yaitu berupa senyawa 1,8 sineol yang berperan sebagai antimikroba, antioksidan, antiinflamasi dan proteksi sistem kekebalan tubuh. Berikut merupakan manfaat minyak kayu putih:
1. Antiseptik
Minyak kayu putih berpotensi sebagai antiseptik. Adapun menurut studi menyatakan jika minyak kayu putih memiliki kualitas antibakteri yang bermanfaat untuk penyembuhan luka kecil dan goresan serta mencegah infeksi.
2. Melegakan pernapasan
Senyawa 1,8 sineol atau disebut juga eucalyptol merupakan senyawa aktif pada minyak kayu putih yang bermanfaat untuk mengobati peradangan saluran nafas seperti asma, sinusitis dan paru-paru.
3. Flu
Senyawa 1,8-sineol juga memiliki manfaat untuk meredakan flu. Pada sebuah studi membuktikan jika senyawa 1,8-sineol berpotensi menghambat infeksi covid-19 dengan cara senyawa tersebut berikatan dengan proteinase covid-19.
4. Mengurangi rasa mual
Manfaat minyak kayu putih yang sering digunakan adalah mengatasi mual dan muntah. Kandungan 1,8 sineol memiliki aroma yang khas yang bermanfaat untuk mengobati perut kembung, mual, muntah dan diare. Adapun aromaterapi pada miyak kayu putih memberikan berbagai efek menenangkan, menyegarkan bahkan membantu ibu hamil mengatasi rasa mual.
5. Menenangkan
Pemberian aromaterapi minyak kayu putih bermanfaat dalam meningkatkan respon relaksasi, menghambat sensasi kecemasan, memberikan rasa nyaman dan mengalihkan pikiran tidak nyaman. Kebanyakan aromaterapi menggunakan jenis minyak atsiri dari minyak kayu putih karena baunya yang tajam dibandingkan dengan minyak atsiri lainnya.
6. Sebagai minyak pijat
Minyak kayu putih mengandung senyawa sineol sekitar 21,1%. Senyawa tersebut dapat membuat sensasi hangat dan meningkatkan sirkulasi darah yang terbukti juga membantu meredakan nyeri. Adapun senyawa lain seperti terpineol, α-pinene dan myrcene yang semuanya menunjukkan sifat anti-inflamasi. Sifat penghilang rasa sakit pada minyak kayu putih cocok untuk terapi pijat terutama untuk orang yang sedang mengalami nyeri otot maupun sendi.
7. Memperlancar peredaran darah
Minyak kayu putih memiliki bau dan khasiat yang khas. Khasiat lain dari minyak kayu putih yaitu dapat melancarkan peredarah darah dengan melebarkan melebarkan pori-pori kulit sehingga badan menjadi lebih hangat dan tidak akan mengganggu pernafasan kulit karena adanya sifat dari minyak kayu putih yang mudah menguap. Adapun menurut studi senyawa 1,8-sineol dapat menurunkan tekanan darah yang berhubungan dengan pengaturan NO2, stres oksidatif dan relaksasi pembuluh darah.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi :
WA : 08113692868
IG : @Dehealth_Supplies
Source:
Agoes A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Jakarta (ID): Salemba Medika.
Irfan, N., Nurani, L.H., Guntarti, A., Salamah, N. and Edityaningrum, C.A., Analisis Profil Minyak Atsiri Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra L.) dan Produk di Pasaran. Journal of Food and Pharmaceutical Sciences, pp.754-762.
Lochmann, K.A., Grossman, A., Ebert, C. and Gatton, C., 2017. Aromatherapy as Symptom Management for Hematology/Oncology/Blood and Marrow Transplant Patients. Biology of Blood and Marrow Transplantation, 23(3), p.S477.
Muchtaridi, M., Tjiraresmi, A. and Febriyanti, R., 2016. Analysis of Active compounds in Blood plasma of mice After inhalation of Cajuput essential oil (Melaleuca Leucadendron L.). Indonesian Journal of Pharmacy, 26(4), p.219.
Rout, J., Swain, B.C. and Tripathy, U., 2022. In silico investigation of spice molecules as potent inhibitor of SARS-CoV-2. Journal of Biomolecular Structure and Dynamics, 40(2), pp.860-874.
Sharma, A.D., 2020. Eucalyptol (1,8 cineole) from eucalyptus essential oil a potential inhibitor of COVID 19 corona virus infection by molecular docking studies.
Yoon, Y., Sornnuwat, Y., Kim, J.H., Liu, K.H., Kitirattrakarn, T. and Anantachoke, C., 2003, February. Essential leaf oils from Melaleuca cajuputi. In III WOCMAP Congress on Medicinal and Aromatic Plants-Volume 6: Traditional Medicine and Nutraceuticals 680 (pp. 65-72).