Sebagai makanan pokok kebanyakan orang Indonesia, nasi putih memiliki tempat yang sangat istimewa di hati kita. Ada banyak hidangan tradisional yang tidak akan terasa sama tanpa nasi. Hingga muncul istilah “Rasanya Belum Makan Kalau Belum Makan Nasi.” Tapi tahukah kamu bahwa nasi putih sebenarnya cukup berbahaya bagi kesehatan kita? karena indeks glikemik yang tinggi, nasi dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Maka tak heran jika hal tersebut berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat Indonesia.
Alasannya karena beras putih memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif tinggi yaitu sebesar 72.84%, padahal indeks glikemik tergolong rendah jika dibawah 55. Jika pola konsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Bahkan menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021 terdapat 537 orang dewasa (umur 20-79 tahun) di seluruh dunia hidup dengan diabetes. Indonesia menjadi negara ke 5 dengan jumlah pengidap diabetes tertinggi di dunia mencapai 19,46 juta orang. Angka yang sangat fantastis bukan ?
Tenang, ternyata makan nasi dengan beras putih bukan menjadi momok yang menakutkan dehealthers. Ada beberapa alternatif lain memasak nasi yang tentunya sehat dan aman untuk kadar gula darah kamu :
1. Memasak Nasi dengan Extra Virgin Coconut Oil
Extra Virgin Coconut Oil memang kaya manfaat karena kandungan lemak jenuh dan MCFA (Medium Chain Fatty Acid) memiliki potensi dalam menurunkan kadar gula darah, salah satunya meningkatkan sistem kerja pankreas yang mana peran kelenjar pankreas mampu mengubah glukosa menjadi energi. Bahkan menurut studi, MCFA dalam Extra Virgin Coconut Oil merupakan lemak yang berbeda dengan lemak lain. Pasalnya MCFA tidak mengalami pengendapan sirkulasi di aliran darah, namun dapat segera diubah menjadi energi 100%.
Ini dia cara memasak nasi dengan FINECO Extra Virgin Coconut Oil :
Siapkan beras yang sudah di cuci dan air dengan perbandingan 1:2.
Masukkan beras dan air ke dalam rice cooker.
Kemudian tambahkan 1-2 sendok makan FINECO Extra Virgin Coconut Oil
Mulai masak nasi hingga matang dan langsung bisa dikonsumsi.
Info yang tak kalah menarik tentang cara masak nasi dengan Extra Virgin Coconut Oil adalah dengan penambahan Extra Virgin Coconut Oil ketika masak nasi dapat menurunkan kadar glukosa pada nasi. Menurut hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata glukosa pada sampel nasi tanpa penambahan Extra Virgin Coconut Oil sebesar 30,65% hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan kadar rata-rata glukosa pada sampel nasi yang ditambahkan Extra Virgin Coconut Oil dengan kadar 5% sebesar 18,78%. Cara ini membantu menurunkan kadar glukosa dalam nasi putih dan dapat dipraktekkan oleh konsumen yang ingin hidup sehat dengan cara yang murah dan mudah.
Baca Juga : Reason Why People Crazy In Love With EVCO
2. Memasak Nasi dengan Cuka
Mungkin akan terdengar aneh memasak nasi dengan cuka. Belum lagi terbayang rasanya, apakah si nasi akan se-asam itu ? Tapi hal ini ternyata biasa dipakai umumnya bisa kita temukan pada olahan sushi. Biasanya pembuatan sushi tak lepas dengan yang namanya cuka. Penambahan cuka ini justru dapat memberikan rasa asam yang segar.
Tapi tahukah kamu? Menurut studi, penambahan cuka dalam proses pembuatan nasi (contoh sushi) dapat mengurangi indeks glikemik nasi sebanyak 20-35%. Adapun asam asetat, yang merupakan komponen utama cuka, meningkatkan kelengketan dan menurunkan kekerasan nasi Oleh karena itu, cuka dapat berkontribusi pada rasa dan tekstur nasi sushi.
Ini dia cara memasak nasi terutama dalam pembuatan sushi dengan Dehealth Vinega Cuka :
Siapkan beras, ketan putih, air, Dehealth Vinega Cuka dan garam. Usahakan beras dan ketannya sudah di cuci bersih ya dehealthers.
Campurkan beras dan ketan putih dengan perbandingan (10 :1). Jika berasnya 200 gram, maka ketan putihnya 20 gram.
Untuk porsi beras 200 gram maka tambahkan air sekitar 250 ml. Namun jika menggunakan porsi yang berbeda maka masukkan air secukupnya. Usahakan air merendam seluruh permukaan beras.
Tambahkan Dehealth Vinega Cuka sekitar 20 ml dan garam ½ sendok teh. Peran cuka dan garam ini bisa menjadi bahan pengawet alami pada nasi.
Masak seperti biasa.Tunggu hingga matang dan nasi bisa langsung dikonsumsi.
Baca Juga : Detox Dengan Vinega Cuka Lemon
3. Masukkan Nasi Ke Lemari Pendingin.
Kamu bisa coba alternatif lain supaya bisa mengonsumsi nasi tanpa khawatir gula darah melonjak yaitu dengan memasukkan nasi ke lemari pendingin. Menurut studi, nasi yang disimpan pada suhu 4°C selama 24 jam memiliki indeks glikemiks yang rendan dibandingkan nasi yang baru matang. Hal ini disebabkan penurunan suhu dapat mempengaruhi struktur pati yang terbentuk sehingga terbentuklah resistant starch / pati resisten. Pati resisten ini tidak bisa dicerna di usus kecil dan tetap utuh hingga ke usus besar dan tapi terfermentasi oleh mikroflora sehingga tidak mempengaruhi lonjakan gula darah.
Yuk simak proses masaknya :
Siapkan beras dan air, kemudian masukkan keduanya ke rice cooker dengan perbandingan 1:2.
Masak nasi hingga matang. Ambil semua nasi dari rice cooker lalu pindahkan ke wadah lainnya dan dinginkan.
Setelah dingin, masukkan nasi ke dalam lemari pendingin sekitar 24 jam.
Setelah didinginkan, kamu bisa panaskan kembali nasinya dan nasi siap untuk dikonsumsi.
Itu dia cara aman mengonsumsi nasi tanpa khawatir gula darah naik dan tentunya aman juga untuk penderita diabetes. Meski sudah menggunakan cara-cara tersebut, tapi kamu juga tetap perlu memperhatikan takaran nasi yang kamu konsumsi karena nasi yang dikonsumsi berlebihan pun tidak dianjurkan karena kalorinya berlebih membuat lonjakan kadar gula mu naik. Yuk terapkan pola hidup sehat bersama produk-produk Dehealth Store.
Ada berbagai informasi menarik lagi seputar pola hidup sehat, yuk mampir ke Dehealth Article ya!
Source:
Frei, M., Siddhuraju, P. and Becker, K., 2003. Studies on the in vitro starch digestibility and the glycemic index of six different indigenous rice cultivars from the Philippines. Food chemistry, 83(3), pp.395-402.
Kabisch, S., Bäther, S., Dambeck, U., Kemper, M., Gerbracht, C., Honsek, C., Sachno, A. and Pfeiffer, A.F., 2018. Liver fat scores moderately reflect interventional changes in liver fat content by a low-fat diet but not by a low-carb diet. Nutrients, 10(2), p.157.
Mohd Zaki, I.A., 2020. Usage of virgin coconut oil for production of low glycemic rice (Doctoral dissertation, Universiti Malaysia Kelantan).
Mouritsen, O.G., Mouritsen, J.D. and Nyberg, T., 2009. Sushi: Food for the eye, the body & the soul (p. 17). New York: Springer.
Mutiyani, M., Fitria, M., Zain, R.S. and Wibowo, I., 2020. The Glycemic Index (Gi) Of Pigmented Rice By Measuring Blood Glucose Response In Healthy Subjects. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 12(1), pp.12-19.
Ohishi, K., Kasai, M., Shimada, A. and Hatae, K., 2007. Effects of acetic acid on the rice gelatinization and pasting properties of rice starch during cooking. Food Research International, 40(2), pp.224-231.
Saudah, N., Lestari, I., Lukita, C.P.D., Sillehu, S. and Acob, J.R.U., 2021. The Effectiveness of Virgin Coconut Oil on the Decrease of Blood Glucose Levels on Gestational Diabetes Mellitus. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 8(3), pp.271-275.
Sugiyama, M., Tang, A.C., Wakaki, Y. and Koyama, W., 2003. Glycemic index of single and mixed meal foods among common Japanese foods with white rice as a reference food. European journal of clinical nutrition, 57(6), pp.743-752.
Suharyanto, S. and Dianto, R., 2019. Pemanfaatan Vco (Virgin Coconut Oil) Sebagai Bahan Penurun Kadar Glukosa Pada Nasi Sebagai Makanan Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, pp.122-126.