Ketika aktivitas padat atau saat selesai berolahraga membuat tubuh kita mengeluarkan banyak keringat dan alhasil tubuh menjadi lemas. Hal tersebut menandakan jika elektrolit dalam tubuh kita berkurang. Kandungan zat elektrolit pada tubuh diantaranya seperti sodium, potassium, kalsium, natrium dan magnesium. Jika elektrolit tersebut berkurang maka kita butuh cairan elektrolit untuk menjaga cairan tubuh tetap seimbang.

     Adapun dalam kondisi kesehatan terentu, seperti penyakit diabetes misalnya. Penyakit diabetes membuat penderitanya lebih sering mengalami dehidrasi. Jangan asal menyepelekan kurangnya zat elektrolit pada tubuh. Jika tubuh kekurangan zat elektrolit berlebih dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, mual, detak jantung cepat, timbul rasa kram, memicu diare hingga sakit kepala. Selain itu, Keseimbangan elektrolit atau homeostasis juga dipengaruhi oleh hormon. Contoh hormon tersebut adalah; hormon antidiuretik, aldosteron, dan hormon paratiroid. Keseimbangan elektrolit sangat penting untuk fungsi tubuh normal.

     Meski zat elektrolit sudah ada di tubuh kita, namun jika kekurangan elektrolit kita bisa mendapatkannya dari makanan ataupun minuman. Salah satu cara efektif untuk mengembalikan cairan tubuh bisa dengan mengkonsumsi cuka apel.

     Kenapa Cuka Apel?

     Cuka apel sendiri merupakan salah satu produk olahan dari buah apel yang diambil sarinya untuk kemudian di fermentasi sehingga menghasilkan kandungan asam asetat yang kaya akan manfaat. Cuka apel memiliki kandungan seperti asam asetat, pektin, β-karoten dan asam amino. Kandungan tersebut membuat cuka apel memiliki banyak manfaat seperti halnya menurunkan kolesterol tinggi, melancarkan sistem pencernaan dan memperkuat sistem imun tubuh. Tak heran jika cuka apel sangat sering ditemukan sebagai alternative pengobatan alami atau biasa dikenal dengan natural remedy.

Baca juga:  Cegah Kolesterol Jahat dengan Rutin Konsumsi Cuka Nanas

     Manfaat cuka apel lainnya yaitu dapat membantu menyeimbangkan pH pada tubuh. Adapun menurut studi menyatakan bahwa cuka apel memiliki kandungan mineralnya yang tinggi seperti kalium, fosfor, magnesium, belerang, kalsium, fluoride dan silicon. Kandungan tersebut yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mengembalikan keseimbangan asam basa pada tubuh dan juga memainkan peran penting dalam mengendalikan kadar gula dalam darah sehingga dapat mengurangi timbulnya rasa dehidrasi pada penderita diabetes.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi :

WA : 08113692868

IG : @Dehealth_Supplies

Source:

• Akanksha, S. and Sunita, M., 2017. Study about the nutritional and medicinal properties of apple cider vinegar. Asian journal of science and technology, 8, pp.6892-4.

• Budak, N.H., Aykin, E., Seydim, A.C., Greene, A.K. and Guzel‐Seydim, Z.B., 2014. Functional properties of vinegar. Journal of food science, 79(5), pp.R757-R764.

• Candeiro, G.T.D.M., Matos, I.B.D., Costa, C.F.E.D., Fonteles, C.S.R. and Vale, M.S.D., 2011. A comparative scanning electron microscopy evaluation of smear layer removal with apple vinegar and sodium hypochlorite associated with EDTA. Journal of applied oral science, 19, pp.639-643.

• Meade, R.D., Notley, S.R., Rutherford, M.M., Boulay, P. and Kenny, G.P., 2020. Ageing attenuates the effect of extracellular hyperosmolality on whole‐body heat exchange during exercise‐heat stress. The Journal of Physiology, 598(22), pp.5133-5148.

• Okoye, N.F. and Porolo, S.B., 2019. The effect of apple cider vinegar on the lipid profile and electrolytes of wister rats. Journal of Advances in Biology & Biotechnology, 21, pp.1-11.

• Östman, E., Granfeldt, Y., Persson, L. and Björck, I., 2005. Vinegar supplementation lowers glucose and insulin responses and increases satiety after a bread meal in healthy subjects. European journal of clinical nutrition, 59(9), pp.983-988.

• Yamashita, H., Fujisawa, K., Ito, E., Idei, S., Kawaguchi, N., Kimoto, M., Hiemori, M. and Tsuji, H., 2007. Improvement of obesity and glucose tolerance by acetate in Type 2 diabetic Otsuka Long-Evans Tokushima Fatty (OLETF) rats. Bioscience, biotechnology, and biochemistry, 71(5), pp.1236-1243.