Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung. Salah satu cara yang efektif untuk mengelola kolesterol adalah melalui perubahan pola makan dan satu makanan yang dapat membantu adalah chia seed. Kali ini kita akan membahas manfaat mengkonsumsi chia seed secara rutin untuk mengurangi kolesterol jahat.
Apa Itu Kolesterol Jahat?
Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah. Dua jenis utama kolesterol adalah low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). LDL sering disebut sebagai "kolesterol jahat" karena jumlah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Sebaliknya HDL atau "kolesterol baik" membantu menghilangkan kolesterol berlebih dari darah.
Manfaat Chia Seed dalam Mengurangi Kolesterol Jahat
Chia seed adalah biji kecil yang berasal dari tanaman Salvia hispanica dan kaya akan nutrisi. Beberapa manfaat chia seed dalam mengurangi kolesterol jahat termasuk:
1. Kaya Serat
Chia seed memiliki kandungan serat pangan sebesar 18–30%. Serat larut membantu mengikat kolesterol jahat (LDL) dalam usus dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah.
2. Protein
Kandungan protein chia seed sekitar 17% lebih besar dibandingkan kandungan protein pada serealia lainnya (misalnya pada jagung kandungan proteinnya 9,4%, nasi 6,5%, quinoa 14,1%, dan gandum 12,6%). Adapun efek samping dari protein gluten membuat biji chia sangat dihargai oleh pasien yang menderita penyakit celiac. Selain itu, makanan kaya protein sangat direkomendasikan bagi orang yang sedang berjuang menurunkan berat badan.
3. Asam Lemak Omega-3 dan Omega-6
Chia seed merupakan salah satu sumber vegetarian terbaik dari asam lemak omega-3 yang telah terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol total dan LDL. Menurut studi kandungan omega-3 hingga 68% dan omega 6 sebanyak 19%. Perbandingan antara asam lemak omega-3 dan omega-6 adalah 0,35:0,3. Adapun manfaat asam lemak omega-3 bagi tubuh manusia antara lain sebagai berikut: menurunkan kandungan trigliserida dan kadar kolesterol, aktivitas anti inflamasi, aktivitas kardioprotektif dan hepatoprotektif, antidiabetes dan perlindungan terhadap kanker, arthritis dan penyakit autoimun autoimun. Sedangkan manfaat omega-6 antara lain aktivitas antiinflamasi, antihipertensi dan antikanker.
4. Antioksidan
Chia seed mengandung antioksidan, seperti flavonoid yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi risiko kerusakan sel di dalam arteri.
Hasil Penelitian
Dalam sebuah studi klinis pada tahun 2012 menyebutkan bahwa 10 wanita pasca-menopause yang mengkonsumsi 25 g/hari chia seed giling selama periode 7 minggu menunjukkan peningkatan kadar alfa-linolenat acid (ALA) dan docosahexaenoic acid (EPA) plasma sebesar 138% dan 30%. ALA merupakan asam lemak esensial dan penting untuk menjaga kadar lipid serum yang sehat. Adapun pada hasil studi tahun 2015 terlihat pengaruh konsumsi 35 g tepung chia/hari oleh orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas menghasilkan penurunan kolesterol total dan Very Low Density Lipoprotein (VLDL-c) dan peningkatan HDL-c. Selain itu, pada hasil studi tahun 2012 terdapat 62 wanita pasca-menopause mengalami peningkatan kadar ALA dan EPA plasma setelah mengkonsumsi 25 g/hari chia giling selama 10 minggu.
Cara Mengkonsumsi Chia Seed
Mengkonsumsi chia seed sebagai bagian dari nutrisi harian cukup mudah. Kamu dapat mencampurkannya dengan makanan atau minuman favoritmu, seperti yogurt, smoothie, sereal, infused water atau salad. Biji chia akan menyerap cairan dan membentuk lapisan gelatinous sehingga membuat perasaan kenyang lebih lama.
Hal yang perlu kamu ingat!
Meskipun chia seed memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diingat:
Jika kamu memiliki alergi makanan atau sensitivitas tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan chia seed ke dalam diet harian.
Penting untuk mengkonsumsi chia seed dengan cukup cairan karena biji ini menyerap air.
Jangan mengkonsumsi chia seed dalam jumlah berlebihan karena dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Chia seed adalah tambahan makanan yang bergizi dan dapat membantu mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Dengan menggabungkannya ke dalam nutrisi harianmu, kamu dapat meningkatkan kesehatan jantungmu dan mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan kolesterol tinggi. Tetapi selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet harian mu, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan yang ada.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi :
WA : 08113692868
IG : @Dehealth_Supplies
Source:
Coelho, M.S., Soares-Freitas, R.A.M., Arêas, J.A.G., Gandra, E.A. and Salas-Mellado, M.D.L.M., 2018. Peptides from chia present antibacterial activity and inhibit cholesterol synthesis. Plant Foods for Human Nutrition, 73, pp.101-107.
da Silva, B.P., Anunciação, P.C., da Silva Matyelka, J.C., Della Lucia, C.M., Martino, H.S.D. and Pinheiro-Sant'Ana, H.M., 2017. Chemical composition of Brazilian chia seeds grown in different places. Food chemistry, 221, pp.1709-1716.
de Falco, B., Fiore, A., Rossi, R., Amato, M. and Lanzotti, V., 2018. Metabolomics driven analysis by UAEGC-MS and antioxidant activity of chia (Salvia hispanica L.) commercial and mutant seeds. Food chemistry, 254, pp.137-143.
Deka, R. and Das, A., 2017. Advances in chia seed research. Adv. Biotech. Micro, 5, p.555661.
Grancieri, M., Martino, H.S.D. and Gonzalez de Mejia, E., 2019. Chia seed (Salvia hispanica L.) as a source of proteins and bioactive peptides with health benefits: A review. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 18(2), pp.480-499.
Jin, F., Nieman, D.C., Sha, W., Xie, G., Qiu, Y. and Jia, W., 2012. Supplementation of milled chia seeds increases plasma ALA and EPA in postmenopausal women. Plant foods for human nutrition, 67, pp.105-110.
Mohd Ali, N., Yeap, S.K., Ho, W.Y., Beh, B.K., Tan, S.W. and Tan, S.G., 2012. The promising future of chia, Salvia hispanica L. BioMed Research International, 2012.
Nieman, D.C., Cayea, E.J., Austin, M.D., Henson, D.A., McAnulty, S.R. and Jin, F., 2009. Chia seed does not promote weight loss or alter disease risk factors in overweight adults. Nutrition Research, 29(6), pp.414-418.
Noshe, A.S. and Al-Bayyar, A.H., 2017. Effect of extraction method of Chia seeds Oil on its content of fatty acids and antioxidants. Int. Res. J. Eng. Technol, 234, pp.1-9.
Rasheed, A. and Cummins, C.L., 2018. Beyond the foam cell: the role of LXRs in preventing atherogenesis. International journal of molecular sciences, 19(8), p.2307.
Repo-Carrasco-Valencia, R., Hellström, J.K., Pihlava, J.M. and Mattila, P.H., 2010. Flavonoids and other phenolic compounds in Andean indigenous grains: Quinoa (Chenopodium quinoa), kañiwa (Chenopodium pallidicaule) and kiwicha (Amaranthus caudatus). Food chemistry, 120(1), pp.128-133.
Segura-Campos, M.R., Ciau-Solís, N., Rosado-Rubio, G., Chel-Guerrero, L. and Betancur-Ancona, D., 2014. Chemical and functional properties of chia seed (Salvia hispanica L.) gum. International journal of food science, 2014.
Toscano, L.T., Toscano, L.T., Tavares, R.L., da Silva, C.S.O. and Silva, A.S., 2015. Chia induces clinically discrete weight loss and improves lipid profile only in altered previous values. Nutricion hospitalaria, 31(3), pp.1176-1182.
Ullah, R., Nadeem, M., Khalique, A., Imran, M., Mehmood, S., Javid, A. and Hussain, J., 2016. Nutritional and therapeutic perspectives of Chia (Salvia hispanica L.): a review. Journal of food science and technology, 53(4), pp.1750-1758.