Ketika berpuasa kita diwajibkan untuk menahan diri makan dan minum dari pagi hingga sore hari. Tak jarang saat berpuasa kita sering berperang dengan rasa kantuk. Hal yang wajar karena saat puasa kadar gula darah dalam tubuh mengalami penurunan sehingga memicu timbulnya rasa kantuk. Selain penurunan kadar gula darah, rasa kantuk muncul karena disebabkan karena jam tidur berubah dan bisa juga tidak teratur. Seperti harus bangun sahur untuk menyiapkan makanan dan ada juga setelahnya memilih untuk tidak tidur kembali sehingga membuat jam tidur menjadi berkurang dan timbul rasa kantuk.
Mungkin biasanya saat hari kita tidak berpuasa, kita bisa memilih untuk mengkonsumsi kopi untuk mengusir rasa kantuk. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, rasa kantuk dapat mengganggu produktivitas kita saat bekerja, sekolah ataupun aktivitas lainnya. Namun saat berpuasa, bukan berarti kita tidak memiliki solusi untuk mencegah rasa kantuk datang. Tapi tahukah kamu jika kamu bisa mengusir rasa kantuk saat puasa dengan konsumsi cuka apel?
Cuka Apel memang sudah terkenal memiliki banyak manfaat. Selain digunakan untuk menambahkan cita rasa pada makanan, cuka apel pun juga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan kolesterol jahat pada tubuh, menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan melancarkan sistem pencernaan. Hal tersebut karena adanya kandungan asam asetat pada cuka apel yang dapat berpengaruh pada proses metabolisme tubuh lebih baik. Selain manfaat yang sudah dijelaskan, cuka apel ternyata dapat membantu mencegah rasa kantuk datang. Kok bisa?
Baca Juga: 10 Manfaat Cuka Apel Untuk Kesehatan
Kandungan cuka apel yang sangat identik yaitu berupa asam asetat. Menurut studi, kandungan asam asetat dalam cuka apel dapat menghambat enzim amilase yang mencerna pati menjadi molekul karbohidrat tidak dapat diserap dan dibuang sebagai kotoran. Asam asetat dalam cuka membantu melambatkan kinerja metabolisme karbohidrat. Selain itu menurut studi lain, adanya kandungan asam asetat pada cuka apel dapat menurunkan indeks glikemiks makanan yang dikonsumsi. Adapun kandungan asam asetat juga dapat membantu menurunkan laju pengosongan lambung sehingga penyerapan sari-sari makanan dapat diperlambat dan membuat kadar glukosa darah lebih terkontrol.
Baca Juga: Cegah Prediabetes dengan Cuka Apel
Kandungan cuka apel lainnya seperti serat larut air berupa pektin juga dapat berkontribusi untuk memberikan efek rasa kenyang lebih lama. Menurut studi, konsumsi serat larut dapat menurunkan efisiensi penyerapan karbohidrat dan sekaligus dapat menurunkan turunnya respon insulin sehingga dapat memperlambat munculnya rasa lapar. Selain itu, senyawa lain yang dimiliki cuka apel berupa flavonoid, fitokimia dan tanin yang berperan sebagai antioksidan juga berperan untuk memperbaiki toleransi glukosa. Itulah alasan mengapa cuka apel bisa bantu cegah kantuk berlebih saat puasa.
Kini untuk mendapatkan cuka apel sangatlah mudah dan sudah banyak beredar di pasaran. Hanya saja jangan asal pilih cuka apel. Pastikan cuka apel yang kamu pilih kaya akan pektin dan terdapat inang cuka atau “mother”, dimana inang cuka tersebut memiliki kandungan probiotik atau bakteri baik. Tentunya manfaat probiotik ini baik untuk tubuh salah satunya untuk memperbaiki sistem pencernaan.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi :
WA : 08113692868
IG : @Dehealth_Supplies
Source:
Abu-Zaiton, A.S., 2011. Effect of apple vinegar on physiological state of pancreas in normal and alloxan induced diabetic rats. World journal of Zoology, 6(1), pp.07-11.
Hlebowicz, J., Darwiche, G., Björgell, O. and Almér, L.O., 2007. Effect of apple cider vinegar on delayed gastric emptying in patients with type 1 diabetes mellitus: a pilot study. BMC gastroenterology, 7, pp.1-6.
Johnston, C.S., Kim, C.M. and Buller, A.J., 2004. Vinegar improves insulin sensitivity to a high-carbohydrate meal in subjects with insulin resistance or type 2 diabetes. Diabetes care, 27(1), pp.281-282.
Shishehbor, F., Mansoori, A., Sarkaki, A.R., Jalali, M.T. and Latifi, S.M., 2008. Apple cider vinegar attenuates lipid profile in normal and diabetic rats. Pakistan journal of biological sciences: PJBS, 11(23), pp.2634-2638.
Zubaidah, E., 2011. Pengaruh pemberian cuka apel dan cuka salak terhadap kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi diet tinggi gula. Jurnal Teknologi Pertanian, 12(3), pp.163-169.
Zubaidah, E., 2015. Efek cuka apel dan cuka salak terhadap penurunan glukosa darah dan histopatologi pankreas Tikus Wistar diabetes. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(4), pp.297-301.