Minyak kelapa adalah bahan alami yang telah lama digunakan dalam berbagai budaya dan tradisi kuliner di seluruh dunia. Salah satu bentuk minyak kelapa yang semakin populer adalah Virgin Coconut Oil (VCO) yang dihasilkan melalui proses ekstraksi dari daging kelapa segar tanpa melalui proses pemanasan atau pengolahan kimia. Meskipun keduanya berasal dari sumber yang sama yaitu kelapa, tetapi VCO dan minyak kelapa terdapat perbedaan signifikan dalam komposisi, manfaat kesehatan dan keunggulan nutrisi yang membuat VCO menjadi pilihan yang lebih diutamakan dalam konsumsi manusia.
Perbedaan Minyak Kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai berikut:
1. Proses Pengolahan
VCO dihasilkan melalui proses ekstraksi dingin dari daging kelapa yang masih segar. Proses ini melibatkan pemerasan daging kelapa, pengambilan santan dan pemisahan minyak dari santan melalui proses alami tanpa pemanasan tinggi atau bahan kimia. Sedangkan pada pembuatan Minyak kelapa versi RBD oil (Refined, Bleached, Deodorized) yang mana varian minyak kelapa ini telah mengalami pemurnian, pemutihan dan penyaringan bau (deodorisasi). Proses RBD bertujuan untuk menghasilkan minyak kelapa yang lebih stabil, tahan panas dan memiliki rasa serta aroma yang netral.
2. Penampakan
Minyak kelapa biasanya berwarna putih hingga pucat kuning saat berada dalam bentuk padat pada suhu kamar. Ini adalah warna yang umumnya terkait dengan minyak kelapa yang biasa diproses dalam produksi massal. Ketika minyak kelapa dicairkan dengan pemanasan, warnanya menjadi bening. Adapun VCO biasanya memiliki warna yang lebih bening dan transparan, terutama dalam bentuk cair. Warna VCO dapat berkisar dari bening hingga sedikit keruh. Hal tersebut disebabkan oleh proses produksi yang lebih hati-hati yang tidak melibatkan pemanasan tinggi atau pengolahan kimia yang dapat mengubah warnanya.
3. Aroma
Minyak kelapa biasanya memiliki aroma kelapa yang khas, yang bisa lebih atau kurang kuat tergantung pada proses produksinya. Adapun VCO cenderung memiliki aroma kelapa yang lebih segar dan ringan. Ini karena penggunaan metode produksi dingin yang tidak menghilangkan banyak aroma alami daging kelapa.
4. Kandungan
Pada dasarnya komposisi asam lemak pada berbagai jenis minyak kelapa seperti Virgin Coconut Oil dan RBD oil (Refined, Bleached, Deodorized) yang biasanya digunakan sebagai minyak goreng memiliki komposisi asam lemak yang tidak berbeda nyata. Namun perbedaan utama minyak kelapa VCO dan RBD Oil terletak pada komposisi senyawa aktif seperti tokoferol dan fenolik yang tertahan didalamnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan proses pengolahan seperti halnya minyak kelapa (RBD Oil) terbuat dari daging kelapa kering (kopra) yang diproses dengan suhu tinggi. VCO yang diekstraksi dari daging kelapa segar dengan suhu rendah atau metode dingin diketahui mampu mempertahankan kadar komponen bioaktif tertinggi seperti tokotrienol, squalene, tokoferol dan fitosterol.
5. Penggunaan
Umumnya minyak kelapa digunakan untuk memasak seperti menggoreng (deep frying) dan memanggang makanan. Adapun, VCO juga dapat digunakan dalam memasak dan memanggang, tetapi banyak yang memilihnya untuk konsumsi sehari-hari seperti langsung diminum sebanyak 1-2 sendok makan karena manfaat kesehatan yang diduga, terutama karena kandungan MCTs-nya. Selain itu, VCO juga digunakan dalam perawatan kulit dan rambut karena sifat pelembabnya.
Itulah perbedaan minyak kelapa dan VCO. Jadi, lebih tahu kan mana yang lebih baik? VCO memang merupakan minyak sehat, namun tetap saja sebanding dengan harganya. Harga minyak kelapa relatif lebih murah dibandingkan Virgin Coconut Oil. Meski demikian, banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan saat rutin konsumsi VCO. Selain itu, Ini dia ada beberapa alasan kamu wajib konsumsi VCO!
Keunggulan Nutrisi VCO
1. Medium-Chain Triglyceride (MCTs)
VCO mengandung sejumlah tinggi asam lemak jenuh rantai menengah (Medium-Chain Triglycerides/MCTs). Asam lemak ini lebih mudah dicerna dan diolah oleh tubuh dibandingkan dengan asam lemak jenuh rantai panjang yang ditemukan dalam minyak kelapa biasa. MCTs dapat memberikan sumber energi cepat dan memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial, termasuk dukungan terhadap penurunan berat badan dan kesehatan otak.
2. Antioksidan dan Senyawa Bioaktif
VCO kaya akan senyawa bioaktif dan antioksidan, seperti vitamin E dan polifenol. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mendukung kesehatan kulit, sistem kekebalan tubuh dan pencegahan penyakit degeneratif.
3. Efek Antiinflamasi dan Antimikroba
Kandungan asam lemak tertentu dalam VCO memiliki efek antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi dan peradangan dalam tubuh.
Lalu apa saja manfaat VCO untuk kesehatan?
VCO bersifat alami sehingga VCO juga dapat dianggap sebagai suplemen makanan fungsional. Hal tersebut karena VCO telah menunjukkan efek menguntungkan yang lebih besar dibandingkan minyak kelapa biasa, salah satunya manfaat dalam menurunkan kadar lipid dalam serum dan jaringan serta dapat mengurangi oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein) yang disebabkan oleh komponen polifenol yang terdapat dalam minyak. Selain itu, masih ada banyak manfaat VCO untuk kesehatan contohnya sebagai berikut:
1. Dukungan Metabolisme dan Penurunan Berat Badan
Kandungan MCTs dalam VCO dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mempromosikan penurunan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan membakar lemak lebih efisien.
2. Dukungan Kesehatan Jantung
Meskipun VCO mengandung asam lemak jenuh, penelitian awal mengindikasikan bahwa MCTs dalam VCO dapat membantu meningkatkan profil lipid darah dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein) dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Dukungan Kesehatan Otak
Kandungan MCTs dalam VCO telah dikaitkan dengan dukungan terhadap fungsi kognitif dan kesehatan otak. MCTs dapat diubah menjadi bahan bakar yang digunakan oleh otak untuk berfungsi dengan lebih baik.
Meskipun VCO dan minyak kelapa sama-sama dihasilkan dari kelapa, perbedaan dalam proses produksi, komposisi nutrisi dan manfaat kesehatannya menjadikan VCO pilihan yang lebih baik jika dikonsumsi. Kandungan MCTs, antioksidan, senyawa bioaktif dan manfaat kesehatannya menjadikan VCO sebagai alternatif minyak kelapa yang lebih bernilai gizi dan berpotensi memberikan dukungan bagi kesehatan tubuh dan fungsi tubuh yang optimal. Namun, seperti halnya dengan semua hal dalam pola makan, penting untuk mengkonsumsinya secara sewajarnya dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Namun, kembali lagi dengan tujuan utamanya. Jadi, mana yang lebih baik tergantung pada penggunaan masing-masing konsumen. Jika hanya memerlukan minyak untuk memasak atau menambahkan rasa kelapa pada hidangan, maka minyak kelapa dapat digunakan. Namun, ika mencari minyak dengan nutrisi yang lebih tinggi dan mungkin manfaat kesehatan tambahan, maka VCO bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi :
WA : 08113692868
IG : @Dehealth_Supplies
source:
Babu, A.S., Veluswamy, S.K., Arena, R., Guazzi, M. and Lavie, C.J., 2014. Virgin coconut oil and its potential cardioprotective effects. Postgraduate medicine, 126(7), pp.76-83.
Dayrit, F.M., 2015. The properties of lauric acid and their significance in coconut oil. Journal of the American Oil Chemists' Society, 92, pp.1-15.
Enig, M.G., 2010. Health and nutritional benefits from coconut oil and its advantages over competing oils. Indian Coconut J, 53(5), pp.14-20.
Fernando, W.M.A.D.B., Martins, I.J., Goozee, K.G., Brennan, C.S., Jayasena, V. and Martins, R.N., 2015. The role of dietary coconut for the prevention and treatment of Alzheimer's disease: potential mechanisms of action. British Journal of Nutrition, 114(1), pp.1-14.
Marina, A.M., Man, Y.C. and Amin, I., 2009. Virgin coconut oil: emerging functional food oil. Trends in Food Science & Technology, 20(10), pp.481-487.
Mikołajczak, N., 2017. Coconut oil in human diet-nutrition value and potential health benefits. Journal of Education, Health and Sport, 7(9), pp.307-319.
Nevin, K.G. and Rajamohan, T., 2009. Wet and dry extraction of coconut oil: impact on lipid metabolic and antioxidant status in cholesterol co-administered rats. Canadian journal of physiology and pharmacology, 87(8), pp.610-616.
Silalahi, J., 2020. Nutritional values and health protective properties of coconut oil. Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 3(2), pp.1-12.
Srivastava, Y., Semwal, A.D. and Sharma, G.K., 2018. Virgin coconut oil as functional oil. In Therapeutic, probiotic, and unconventional foods (pp. 291-301). Academic Press.